Sebelumnya terimakasih sudah masuk ke dalam hidupku yang sepi, gelap, abu-abu dan berliku ini. Kamu sudah membuat hidupku lebih berwarna, dan sejak ada dirimu, aku tidak takut lagi berada di dalamnya.
Terimakasih sudah menerima diriku apa adanya, dan tetap di sampingku walau kamu tahu bagian paling buruk dalam diriku. Kamu tetap menggenggam tanganku dan mengatakan bahwa itu bukan hal yang besar dan kamu tidak pergi saat mengetahuinya.
Kamu pasti tahu, karena aku selalu memberitahukanmu, bahwa kamu adalah bagian terpenting dalam hidupku sejak dua tahun lalu. Aku rasanya tidak masalah jika tidak memiliki apapun, asalkan aku bersamamu. Karena bersamamu adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan kepadaku. Kamu adalah satu-satunya orang yang bisa mengubah gelap menjadi terang, kamu selalu berada di sampingku, memberikan aku bahu paling nyaman untuk menyandarkan segala beban. Kamu tidak hanya menghapus air mataku, tapi kamu juga mengubahnya menjadi tawa.
Hidupku sungguh tidak membutuhkan apapun lagi, kecuali kebahagiaan, dan bagiku, kebahagiaan itu adalah kamu. Tidak ada yang lain.
Tapi keputusanmu untuk pergi kali ini sudah bulat. Aku tahu hal itu kamu lakukan karena kamu takut aku akan merasa lebih sakit lagi, walau bagiku itu tak mengapa. Bersamamu memang sungguh membuatku bahagia, tapi aku lebih menginginkan kamu untuk bahagia. Karena sudah terlalu banyak kebahagiaan yang kamu berikan untukku, dan ini adalah saatnya aku untuk membalasnya.
Ini bukan "selamat tinggal", ini adalah "sampai jumpa lagi". Karena seberapa jauh kamu pergi, aku akan selalu menunggu dan menjadi tempatmu untuk pulang.
Ada satu lagi yang selalu ingin aku katakan tapi gengsi...
Aku sayang kamu.

Sayang kamu•~
ReplyDelete