Itu yang selalu kita dengar. Tapi mirisnya, manusia tanpa terkecuali, setidaknya pernah menilai orang dari penampilannya. Tidak terkecuali orang yang pernah saya sukai.
Itu foto saya tahun 2012. Anak jelek itu pernah sangat menyukai seorang pria kelahiran 1989, yang 6 tahun lebih tua darinya. Kebetulan seorang teman mengenalkan saya dan dia.
Singkat cerita, kami cukup dekat. Dan hal itu membuat saya semakin jatuh hati. Saya suka suara bassnya, saya suka tatapannya yang hangat, saya suka senyumnya yang teduh. Saya suka setiap kali ia memberikan perhatiannya.
Dan sayangnya, hanya saya.
Ia jatuh hati pada wanita lain. Yang fisiknya jauh dibandingkan saya. Sejak detik pertama hatinya jauh pada wanita itu, ia tidak datang lagi. Ia tidak ada lagi di hidup saya.
Satu-satunya yang saya dengar adalah kabar pernikahannya.
Rasa sakit hati saya yang mendalam padanya, membawa saya yang dulu menjadi saya yang sekarang.
Berbagai cara saya lakukan. Saya tidak makan nasi, cokelat, atau semacamnya. Yang saya makan hanya telur rebus dengan sayur-sayuran tiap harinya selama dua tahun. Tujuan saya hanya satu sebelum memutuskan menyiksa diri saya sendiri; saya ingin ia jatuh hati pada saya, sama seperti ia jatuh hati pada wanita itu.
Saya berhasil meskipun saya harus menahan rasa sakit. Ia berhasil membuat saya merubah diri saya yang dulu, menjad saya yang sekarang.
Tapi saat sudah berubah pun yang saya bisa lakukan hanya mengikhlaskannya. Saya tidak mau menghentikan langkahan kakinya untuk bahagia, demi kebahagiaan saya. Apalagi saat ia dengan terang-terangan mengatakan, tanpa saya menjadi siapa-siapa, ia tetap nyaman bersama saya.
Lalu saya menyadari satu hal sekarang.
Saya tidak akan berubah lagi demi siapa-siapa. Karena saya tidak ingin saya membaca matanya yang tidak bahagia itu demi membahagiakan saya.
Semua orang pasti berubah. Tapi sekarang bagi saya, saya pasti berubah, tapi tidak boleh demi siapa-siapa lagi. Melainkan hanya demi diri saya sendiri.
Cukup lama memang menyadari hal itu. Tapi karenanya saya sudah mendapatkan satu pelajaran hidup yang sangat berarti.

